Agus Harimurti: Saya Lakukan Tugas Saya di Militer

Baik dari sekolah, guru termasuk dari keluarga, orangtua, tokoh masyarakat dan agama. Jangan juga orangtua masa bodoh. Saking sibuknya menitipkan anaknya pada guru dan sekolah, meyakini bahwa anaknya pasti jadi kalau mereka dibayar mahal, sekolahnya bagus. Belum tentu.
Saya mau anak saya bisa berbahasa Inggris karena bahasa internasional. Dengan bisa bahasa Inggris dia bisa baca 100 buku. Kalau dia tidak bisa, dia hanya bisa menunggu itu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia yang kita enggak tahu kapan. Tapi saya lebih enggak suka dia tidak bisa berbahasa Indonesia. It is our our mother language, jadi dia harus bisa.
Kadang-kadang saya bingung, kalau ada yang lebih pintar bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesianya. Gimana orang Indonesia, lahir di Indonesia, sekolah di Indonesia tapi tidak bisa bahasa Indonesia, hanya bahasa Inggris.
Lalu apa kelebihannya? Sedangkan orang Barat iri kita bisa menguasai beberapa bahasa. Nah nasionalisme harus ditanamkan dengan cara-cara popular. Konsep kekinian.
Doktrinasi, zaman dulu, mungkin zaman sekarang kurang dapat diterima dengan baik. Dengan cara-cara lain, misalnya mereka sekarang akrab dengan gadget, social media dan gerakan atau acara anak muda. Nah masukkan di situ, jadikan popular.
Orang suruh hormat merah putih aja susah banget. Kalau di tentara jelas tiap Senin upacara. Ada di sebuah negara, di setiap tampilan apapun di media ada benderanya dia. Mau di film apapun harus ada bendera. Jadi tanpa didoktrinkan secara khusus orang akan tahu ini adalah bendera yang kita junjung tinggi.
Soal Pancasila, anak muda zaman sekarang belum tentu tahu Pancasila. Tugas kita bagaimana membuat itu menjadi popular. Bagaimana implementasinya, pendidikan harus lebih dengan cara menarik lagi. Cara –caranya bergeser lebih kreatif. Pada dasarnya kita punya rasa nasionalis.
LETNAN Kolonel Inf. TNI Agus Harimurti Yudhoyono pernah mengaku ingin fokus dalam karier militernya di TNI. Itu disampaikan Agus dalam wawancara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif