Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China

Pengobatan Agustiani di Guangzhou bukan tanpa alasan. Sejak awal, ia menjalani terapi kanker di Guangzhou Buddha Cancer Hospital, yang memiliki fasilitas dan tenaga medis terbaik untuk menangani kondisinya. Selain itu, biaya pengobatan di sana lebih terjangkau dibandingkan di Indonesia.
"Kanker itu tidak bisa diobati sekali atau dua kali. Harus berkelanjutan. Jadwal pengobatan sudah ditentukan sejak tahun lalu, dan seharusnya pada 17 Februari ini Bu Tio kembali ke Guangzhou. Jika tidak, ada risiko penyakitnya kembali memburuk," jelas Army Mulyanto.
Ia juga mengatakan jika KPK khawatir akan sesuatu, pihaknya bersedia mengikuti prosedur yang ditetapkan, termasuk didampingi oleh aparat penegak hukum.
"Jika memang ada opsi pendampingan, kami siap. Ini soal kemanusiaan, bukan soal melarikan diri," tambahnya.
Hingga saat ini, KPK belum memberikan tanggapan resmi terhadap permohonan terbaru ini. Kuasa hukum berharap Ketua KPK Setya Budiyanto, bersama jajaran pimpinan lainnya, bisa melihat persoalan ini dengan hati nurani.
"Bu Tio ini hanya ingin berobat. Haknya sebagai manusia harus dihormati. Kami meminta Ketua KPK mengambil keputusan berdasarkan kemanusiaan, bukan atas dasar kepentingan oknum tertentu," tutup Army Mulyanto. (tan/jpnn)
Tim kuasa hukum Agustiani Tio Fridelina yang dipimpin oleh Army Mulyanto kembali mendatangi Gedung KPK untuk melayangkan surat permohonan kedua.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas