Ahli Epidemiologi UI Minta Menkes Budi Gunadi Hentikan Vaksin Nusantara, Begini Penjelasannya

Ahli Epidemiologi UI Minta Menkes Budi Gunadi Hentikan Vaksin Nusantara, Begini Penjelasannya
Epidemiolog Universitas Indonesia Dr Pandu Riono. foto tangkapan layar YouTube

Oleh karena itu, Pandu Riono meminta menkes menghentikan vaksin nusantara demi kepentingan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Itu kan menggunakan anggaran pemerintah (Kemenkes) atas kuasa Pak Terawan sewaktu menjabat Menkes," ucapnya. 

Sementara itu, ahli biomolekuler dan vaksinolog, Ines Atmosukarto berpandangan bahwa vaksin nusantara datanya diduga belum terlihat. Data uji klinis I belum terlihat dan belum d-iupdate ke data uji klinis global. 

"Seharusnya tercatat semua di situ, terakhir saya cek belum ada update hasil uji klinisnya. Apakah vaksin tersebut aman, datanya belum aman," kata Ines.

Menurut Ines, ada prosedur yang harus dilewati, yakni mendapat izin dari Komite Etik, setiap protokol uji klinis dapat izin dari mereka. 

"Yang perlu dicari Komisi Etik mana yang mengizinkan ini, apakah mereka sudah mendapatkan data yang lengkap," tanya Ines. 

Untuk diketahui, vaksin nusantara yang inisiasi mantan Menkes Terawan Agus Putranto, memulai tahap uji klinis kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang, Selasa (16/2). Penelitian ini dilaksanakan di RS Kariadi Semarang bekerja sama dengan RSPAD Gatot Subroto dan Balitbangkes Kementerian Kesehatan.(esy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Pandu Riono, ahli epidemiologi Ui mengatakan pemerintah harus menghentikan vaksin nusantara karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News