Ahli Waris Nekat Segel Sekolah Dasar
jpnn.com, PONOROGO - Sekelompok orang yang merasa mewarisi lahan SDN 1 Tajug di Ponoroga, Jatim nekat menggembok gerbang sekolah Kamis (1/2) lalu.
Ahli waris almarhum Mbah Bejo itu juga membentangkan kain yang bertulisan ''sekolah ditutup (segel), tanah dalam sengketa.''
''Kami menyegel sekolah ini karena sertifikat tanah tukar guling belum kami terima,'' tegas Sujarwo, 31, salah seorang ahli waris.
Warga Desa Brahu, Kecamatan Siman, tersebut mengaku kesal karena sertifikat tanah hasil tukar guling yang dijanjikan Pemerintah Desa Tajug tak kunjung diserahkan.
Perjanjian terjadi antara Mbah Bejo dan kepala desa. Sujarwo dan ahli waris yang lain membatalkan perjanjian ruislag (tukar guling tanah) itu.
''Kami minta lahan ini (SDN 1 Tajug) dikembalikan,'' ucapnya.
Tuntutan Sujarwo ditujukan kepada Pemerintah Desa Tajug. Dia bersikeras meminta kembali tanah 1.190 meter persegi yang di atasnya sekarang berdiri bangunan SDN 1 Tajug.
Sebab, sertifikat tanah pengganti seluas 5.440 meter persegi tidak kunjung terbit.
Ahli waris menyegel sekolah karena sertifikat tanah hasil tukar guling yang dijanjikan Pemerintah Desa Tajug tak kunjung diserahkan.
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia