Ahmad Basarah: GP Al Wasliyah Harus Paham Sejarah

Ahmad Basarah: GP Al Wasliyah Harus Paham Sejarah
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menerima perwakilan Gerakan Pemuda Al Washiliyah (GPA) di Senayan, Jakarta, Senin (23/7). Foto: Humas MPR

Di akhir pertemuan Basarah kembali menekankan, bahwa tidak ada lagi dikotomi antara Islam dan Nasionalisme. Bahwa label yang dilekatkan kepada Bung Karno sebagai tokoh kebangsaan dan bukan seorang muslim yang taat adalah tidak benar.

Sebab dalam faktanya, Bung Karno belajar Islam dengan dalam dan sungguh-sungguh selama 26 tahun. Bung Karno adalah seorang santri. Pun demikian, pandangan yang menyebut bahwa kelompok religius tidak nasionalis juga sangat tidak tepat.

"Sebab dalam faktanya, golongan religius menerima Pancasila sebagai dasar negara. Ini kan artinya kelompok religius juga sangat nasionalis. Karena itulah Gerakan Pemuda Al Washiliyah harus paham sejarah," demikian Basarah. (adv/jpnn)


Wakil Ketua MPR Ahmad Basawarh mengingatkan Gerakan Pemuda Al Wasliyah harus mencetak dai berwawasan kebangsaan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News