Ahmad Basarah: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan

Ahmad Basarah: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan
Para Wakil Ketua MPR RI (dari kiri), EE Mangindaan, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah dan Mahyudin saat menghadiri peringatan HUT RI ke 73 di Istana Negara, Jumat (17/8). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Perbedaan yang ada di Indonesia adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk terus merajut persatuan dan kesatuan nasional.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah dalam peringatan ke-73 hari kemerdekaan Indonesia di Istana Negara yang jatuh pada hari Jum'at 17 Agustus 2018.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan itu melanjutkan, bahwa ada hal menarik dalam peringatan kemerdekaan Indonesia sejak awal Pemerintahan Presiden Jokowi termasuk peringatan HUT RI yg ke 73 kali ini, yaitu penggunaan berbagai macam pakaian adat bangsa Indonesia.

Hal tersebut harus kita pahami sebagai penegasan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, golongan masyarakat dan agama.

"Ini adalah tradisi positif sekaligus pengakuan dan penegasan bahwa kemerdekaan Indonesia ditujukan untuk semua. Indonesia, satu buat semua dan semua buat satu" terang Basarah.

Pendiri Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) tersebut melanjutkan bahwa peristiwa Proklamasi 17 Agustus tahun 1945 telah melahirkan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa. Artinya, seluruh loyalitas primordial yang sebelumnya ditonjolkan seperti identitas kesukuan, kedaerahan maupun agama kini melalui momentum proklamasi kemerdekaan bersepakat untuk tunduk pada loyalitas nasional bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Di dalam NKRI tersebut, tugas semua anak bangsa untuk terus menerus merawat identitas ke-Indonesiaan kita, salah satunya yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menghadirkan pesan-pesan simbolik berupa pakaian adat untuk memelihara memori kolektif kita sebagai sebuah bangsa yang meski berbeda-beda tetapi tetap satu, " beber Basarah.

Masih kata Ahmad Basarah yang juga Ketua PAH Haluan Negara MPR itu, "Sejarah telah membuktikan sejak peristiwa kebangkitan nasional pada tahun 1908 kemudian peristiwa sumpah Pemuda tahun 1928 dan selanjutnya adalah Proklamasi Indonesia tahun 1945 hingga saat ini, eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara bangsa masih tetap kokoh berdiri karena semua menempatkan persatuan Indonesia diatas berbagai perbedaan yang ada."

Ahmad Basarah mengatakan, peristiwa Proklamasi 17 Agustus tahun 1945 telah melahirkan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News