Ahmad Basarah Mengkritik Keras Aksi Tidak Terpuji Pelajar SMA di Riau

Ahmad Basarah Mengkritik Keras Aksi Tidak Terpuji Pelajar SMA di Riau
Wakil Ketua MPR RI Dr. Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menilai aksi corat-coret dan hura-hura yang berlebihan dan tidak senonoh merayakan kelulusan yang dilakukan pelajar SMA I di Kecamatan Kunco Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, bukan saja mencerminkan hedonisme di kalangan pelajar, tetapi lebih dari itu merupakan bukti pendidikan karakter dan budi pekerti di Tanah Air sudah makin luntur.

“Tidak layak kaum pelajar meluapkan kegembiraan dengan melakukan tindakan hura-hura yang mengarah pornografi dan pornoaksi, apalagi di bulan suci Ramadan seperti ini,”' tandas Basarah di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Aksi tidak terpuji kaum pelajar yang dimaksud Basarah dan kini menjadi viral di jagad maya terekam dalam foto yang beredar di media sosial. Dalam foto itu terlihat seorang siswi dengan gaya seksi berada di tengah kawan-kawannya sesama pelajar pria sementara di rok belakangnya terlukis gambar berbentuk alat kelamin pria.

Ada pula seragam salah satu siswa terlihat dicoret hingga membentuk gambar wanita yang hanya mengenakan pakaian dalam.

Kepala SMA I di Kecamatan Kunco Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan untuk dimintai klarifikasi.

Menurut Basarah, yang juga anggota DPR RI dari Komisi X yang membidangi pendidikan, apa yang diperlihatkan oleh para pelajar dari Riau itu juga membuktikan bahwa pendidikan budi pekerti dan pendidikan Pancasila wajib dimasukkan kembali dalam setiap jenjang pendidikan.

“Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah pembangunan karakter yang bersandar pada ideologi Pancasila. Bung Karno dalam amanatnya pada HUT RI 17 Agustus 1966 menekankan bahwa upaya membangun bangsa Indonesia bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga membangun jiwa, membangun mental bangsa Indonesia yang berkarakter Pancasila," tandas Basarah.

Basarah menyatakan aksi hedonisme yang dilakukan sejumlah pelajar di Rokan Hulu, Provinsi Riau, itu hanyalah masalah hilir saja.

Tidak layak kaum pelajar meluapkan kegembiraan dengan melakukan tindakan hura-hura yang mengarah pornografi dan pornoaksi, apalagi di bulan suci Ramadan seperti ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News