Ahmadiyah Tolak Dialog, Pemerintah Berang

Ahmadiyah Tolak Dialog, Pemerintah Berang
Ahmadiyah Tolak Dialog, Pemerintah Berang
Kemenko Kesra memang telah mengundang sejumlah tokoh sebelum untuk mencari masukan terkait Ahmadiyah. Diantarnya, Prof Azyumardi Azra (UIN Syarif Hidyatullah), Slamet Effendy Yusuf (Ketua PBNU)," pihak MUI Pusat, Setara Institut, Wahid Institut, Balitbang Kemenag, dan Kakanwil Kemenag Jawa Barat. "Kami sudah membuka forum diskusi secara terbuka dan bebas dan harapannya dapat dimatangkan lagi di Kemenag," kata Agung.

Dari forum tersebut pihak kementerian belum menarik suatu kesimpulan, karena masih akan diundang pihak-pihak lain, termasuk pimpinan JAI. Namun, sayang penolakan dilakukan oleh JAI yang menandakan lemahnya komitmen mereka untuk merumuskan solusi bersama dengan pemerintah.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag, Nasaruddin Umar menilai harusnya Ahmadiyah mau bergabung dengan diskusi demi kebaikan bersama itu. Selain itu, akan lebih baik bila Ahmadiyah bisa menjelaskan langsung kepara publik terkait alirannya dan tuntutannya kepada pemerintah. "Daripada pihak kedua atau ketiga yang menjelaskan," kata Nasaruddin.

Nasarudin mengatakan, meski Ahmadiyah tidak hadir, namun dialog tetap berjalan. Forum masih menghimpun pendapat dari tokoh-tokoh dan ormas-ormas Islam. Nasaruddin menilai anggapan bahwa Kemenag tidak netral sangat tidak rasional. Bahkan, keterwakilan Ahmadiyah sudah cukup kuat kaerna ada kelompok yang membela mereka, seperti Wahid Institut dan beberapa LSM. "Jadi sebenarnya dialog ini sangat terbuka dan kami kasih mereka bicara tapi malah menolak," pungkas Nasaruddin. (zul)

JAKARTA - Penolakan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) hadir dalam dialog nasional untuk merumuskan kebijakan baru pemerintah terkait aliran mereka


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News