Ahok Bakal Tinggalkan Heru Demi PDIP?

jpnn.com - JAKARTA - Kabar santer terdengar belakangan ini bahwa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mundur dari rencana mendampingi mendampingi Ahok pada Pilgub 2017 melalui jalur pasangan independen. Isunya, Ahok diam-diam condong memilih Djarot untuk  menjadi wakil kembali. 

Mengomentari hal itu, Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakata Baru (Katar) Sugiyanto mengatakan, kabar tersebut bisa saja benar. Sebab kalau melihat peta politik saat ini, Ahok menyadari betul sangat sulit mencari dukungan independen. 

Karena itu, dukungan partai politik mutlak harus diraih Ahok. "Dukungan politik yang menurut Ahok aman ya PDIP. Untuk bisa mengambil hati PDIP mau tidak mau Ahok harus kembali menggandeng Djarot," terang dia.

Sugiyanto menambahkan, Ahok sampai kini cukup merasa aman didampingi Djarot. Jadi sangat terbuka sekali kalau Ahok menentukan kembali pilihannya kepada Djarot untuk posisi wakil gubernur. 

Sebelumnya, Ahok membantah memiliki kesepakatan dengan Djarot terkait persiapan pilgub. "Enggak (ada kesepakatan). Kan sejuta (KTP) pasti kecapai dari mereka (Teman Ahok). Kecapai kok sama stok yang lama sampe 1 juta. Sekarang kan bukan itu isunya. Isu yang sekarang kan kita enggak tahu apa. Pendaftaran masih lama, Agustus," tandas dia.

Meski membantah, Ahok menyebut masih terbuka peluang dirinya kembali menggandeng mantan Wali kota Blitar itu dalam pertarungan DKI 1 tahun depan. Ahok mengibaratkan kesempatannya mengajak Djarot maju lagi dalam pilkada seperti sebuah perkawinan. "Dimana-dimana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak tiga, ini bukan talak tiga kan?" tambah dia. (wok/dil/jpnn)