Ahok Bicara Politik, Bupati Banyuwangi Ungkap Penolakan Mini Market

Ahok Bicara Politik, Bupati Banyuwangi Ungkap Penolakan Mini Market
Ahok Bicara Politik, Bupati Banyuwangi Ungkap Penolakan Mini Market

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengimbau agar generasi muda Indonesia tidak takut untuk maju dan terjun langsung ke dunia politik.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menegaskan, panggung politik tersedia untuk setiap orang tanpa ada batasan ras, suku dan agama dan dia sudah membuktikannya saat terpilih menjadi Bupati Belitung Timur.

"Panggung politik paling murah di DPRD tingkat II di tempat 99 persen muslim. Dan Partai Bulan Bintang (PBB) kuasai DPRD. Kalau dihitung-hitung, saya tidak mungkin terpilih. Saya dapat kursi sisa. Di sana saya tunjukkan," jelas Basuki dalam acara seminar "Reformis Hibrida, Reformis Horizontal" di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3).

Selain Ahok, juga juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Walikota Bandung, Mochamad Ridwan Kamil; Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zainul Majdi; Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto; dan Walikota Bogor terpilih Bima Arya.

Dalam kesempatan itu, Abdullah Azwar Anas menjelaskan bagaimana cara mengatasi kemiskinan di Banyuwangi. "Banyuwangi, tidak ada Alfamart dan Indomart. Tidak saya izinkan ada mall di tengah kota. Di Kecamatan Genteng, saya izinkan bangun mall," ujar Anas yang langsung disambut tepukan tangan masyarakat.

Tak hanya itu, Anas pun menjelaskan bagaimana dia berhasil melakukan renegosiasi kontrak tambang emas dari hanya keuntungan dua persen menjadi 10 persen. "Emas di Banyuwangi mendapat golden sell 10 persen dari 2 persen. Ini terjadi untuk pertama kali. 3 tahun kemiskinan 20 persen menjadi 9 persen," tandas Anas. (rmol/jpnn)


JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengimbau agar generasi muda Indonesia tidak takut untuk maju dan terjun langsung ke


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News