Ahok-Djarot Menyodok di Menit-Menit Akhir, Ini Penyebabnya

Ahok-Djarot Menyodok di Menit-Menit Akhir, Ini Penyebabnya
Ahok-Djarot. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Sebastian Salang mengomentari dinamika elektoral di hari terakhir masa kampanye Pilkada DKI 2017, Sabtu (14/4).

Menurut dia, survei-survei yang dirilis belakangan ini menunjukkan bahwa elektabilitas kedua pasangan calon bergerak cukup drastis di menit-menit terakhir.

Pasangan Ahok-Djarot yang awalnya sempat tertinggal, kini justru unggul tipis dari rival mereka Anies-Sandi.

Contohnya survei Charta Politika yang menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot di angka 47,3 persen dan Anies-Sandi di 44,8 persen.

"Pasalon nomor tiga trendnya sudah mencapai titik tertinggi namun perlahan turun. Ini artinya memang isu agama, sara, ras dan penistaan agama pelan-pelan diabaikan oleh pemilih rasional," katanya di Rumah Pemenangan Cemara, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4).

Sebatian mengatakan, warga ibu kota menggunakan rasionalitas yang tinggi dalam memilih calon pemimpin mereka.

Karenanya, meski sempat terpengaruh isu penodaan agama, mereka cepat mengubah sikap seiring munculnya fakta persidangan yang meringankan Ahok.

Sementara itu, lanjut Sebastian, semakin hari warga tambah mengenal program-program yang telah disampaikan kedua pasangan calon.

Pengamat politik Sebastian Salang mengomentari dinamika elektoral di hari terakhir masa kampanye Pilkada DKI 2017, Sabtu (14/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News