Ahok jadi Tersangka, Parpol Pendukung Harus Kerja 4 Kali Lipat
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai status tersangka yang disandang Basuki T Purnama alias Ahok, berpengaruh signifikan terhadap keterpilihannya di Pilkada DKI Jakarta.
Karena itu, partai politik pengusung pasangan Ahok-Djarot S Hidayat harus bekerja keras memenangkan calon petahana tersebut.
"Parpol pendukung harus kerja keras empat kali lipat, bagaimana partai, relawan dan tim sukses solid memenangkan Ahok," kata Pangi, Jumat (18/11).
Direktur Eksekutif Voxpol Center itu juga memprediksi pendukung Ahok lari dan meninggalkan mantan Bupati Belitung Timur itu. Hanya pemilih militan yang tersisa memilih Ahok. Pemilih undecided voter dan pemilih pemula kecenderungannya lebih memilih pemimpin yang bersih dan jujur.
"Kecuali pendukung yang loyal, ada kemungkinan tetap mendukung Ahok, karena kriteria memilih pemimpin berdasarkan kinerja dan pengalaman masa lalu, bukti bukan sekadar janji angin surga. Pada poin pengalaman ini jelas Ahok unggul," jelasnya.
Sehingga menurut Pangi, meski menyandang status tersangka, Ahok tetap ada kans terpilih menjadi gubernur, ketika mereka solid berjuang lebih keras lagi. Sebab, sebelum bertatus tersangka pun, kecenderungan pergerakan elektibilitas Ahok terus mengalami penurunan yang cukup signifikan dari beragam hasil survei.
"Perkiraan saya, pascastatus tersangka disandang Ahok, ada kemungkinan menggalami penurunan dan bukan tidak mungkin, yang selama ini hasil survei Ahok merajai, kini disalip dan ditenggelamkan oleh kontestan lain, Ahok semakin lemah dan sulit," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai status tersangka yang disandang Basuki T Purnama alias Ahok, berpengaruh signifikan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Pengamat Sebut Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk Bagi Demokrasi
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT
- Robert Kardinal Sebut Masyarakat Papua Kecewa dengan Pelaksanaan Pemekaran
- Kontroversi Mutasi Letjen Kunto, Pengamat Militer Bicara Matahari Kembar