Ahok Tantang Panitia Hak Angket Panggil Psikiater Periksa Kejiwaannya

Ahok Tantang Panitia Hak Angket Panggil Psikiater Periksa Kejiwaannya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung karena Panitia Hak Angket DPRD DKI menanyakan masalah etika kepada ahli Hukum Tata Negara. Seharusnya, persoalan itu ditanyakan kepada ahli Komunikasi Politik.

"Jangan tanya sekarang kalau etika. Mungkin nanyanya enggak sabar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/3).

Ahok pun sempat menyampaikan sindiran kepada Panitia Hak Angket DPRD. Seharusnya, Panitia Hak Angket juga memanggil Psikiater. Sebab, sambung Ahok, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung pernah mengatakan dirinya gila.

"Untuk tanya bagaimana kejiwaan gubernur, sampai berani membuka mulut bilang (oknum DPRD) mencuri Rp 12,1 triliun gitu lho dan pokir (pokok pikiran) ada Rp 40 triliun. Harus dites kejiwaannya dong," tandasnya.

Seperti diketahui, Panitia Hak Angket DPRD DKI akan memanggil dua ahli Komunikasi Politik yakni Tjipta Lesmana dan Emrus Sihombing. Keduanya akan diminta pendapatnya oleh Panitia Hak Angket DPRD besok (26/3). (gil/jpnn)


KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung karena Panitia Hak Angket DPRD DKI menanyakan masalah etika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News