Hasil Polling JPNN, Ahoker Kecam Rezim Jokowi Pantas Diperkarakan

Ahoker Kecam Rezim Jokowi Parah, Pantas Mendagri Tjahjo Marah

Ahoker Kecam Rezim Jokowi Parah, Pantas Mendagri Tjahjo Marah
Ahoker Kecam Rezim Jokowi Parah, Pantas Mendagri Tjhajo Marah. Montase JPNN.com

Polling dilakukan 11 Mei 2017 pukul 21.00 - 12 Mei 2017 pukul 09.00 WIB. Dari komentar para pembaca setia JPNN terungkap, 68 persen yang menyatakan Veronica pantas diperkarakan. 32 persen menolak. Komentar yang masuk ada 241.

Ahoker Kecam Rezim Jokowi Parah, Pantas Mendagri Tjahjo MarahHasil polling pembaca setia JPNN.

Sementara di Twitter, ada 1.785 akun yang terlibat. Persebtasenya, 57 persen menyatakan pantas dan 43 persen yang menatakan tidak pantas.

Yang menarik, keterlibatan pembaca setia di JPNN yang ada di Facebook. Pendapatnya disertai dengan alasan.

Seperti komentar Rubiyanto. Dia menyatakan pantas karena ucapan itu dianggapnya sudah melecehkan presiden yang poisinya sebagai simbol negara.

"Presiden itu lambang negara, termasuk bendera merah-putih, garuda pancasila.Dan siapapun yg melecehkan apalagi menghina didepan umum, ganjarannya harus diproses..!! Kalau tdk selamanya lambang akan jd pelecehan dan hinaan....Kalau tdk diproses yg kt kautirkan negara2 didunia akan menertawai kt sebagai bangsa yg bodoh," katanya.

Demikian halnya Miftahurrohman. "Ya pantas donk...Klw kaum kotak-kotak berbicara menjelekkan pemerintah, tp knpa smua diam.Cba klw selain kotak-kotak yg bicara, udh langsung d sebut makar, dan d jemput paksa pihak polisi," katanya.

Sementara itu, Yuniarto Siddiq menyatakan tidak pantas karena sebenarnya apa yang disampaikan Veronica hanyalah pendapat terhadap kinerja pemerintahan yang kebebasan itu dijamin oleh Undang Undang Dasar 1945.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tersinggung. Dia marah karena Ahoker -sebutan pendukung Ahok-, Veronica Kuman Liu saat berorasi di depan Rutan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News