AHY Dianggap Blunder Serang Jokowi Lewat Insfrastruktur, Coba Bandingkan era Ayahanda SBY
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat blunder besar ketika mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada sisi infrastruktur.
Menurut Adi, survei menunjukkan masyarakat puas dengan hasil pembangunan di pemerintahan Jokowi. Dan jika dibandingkan dengan rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembangunan era Jokowi lebih masif.
"Menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar," kata dia melalui layanan pesan, Rabu (21/9).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengatakan tulang punggung Jokowi selama ini adalah infrastruktur. Elektabilitas kuat kepala negara bahkan ditopang oleh pembangunan.
"Tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi sebenarnya didasarkan pada pembangunan infrastruktur," kata Adi.
Soal infrastruktur, katanya, pembangunan tol selama dua periode pemerintahan Jokowi tercatat 1.540,1 KM di seluruh Indonesia.
"Itu dapat diselesaikan dengan kurun waktu tujuh tahun," ungkap Adi.
Dia lantas membandingkan pembangunan tol semasa rezim Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang tercatat 189,2 KM.
Pembangunan tol selama pemerintahan Jokowi sampai saat ini tercatat 1.540 km, sedangkan SBY 189,2 km.
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan