Aiptu Tarigan Gantung Diri dekat Mural Polantas Bertugas

Aiptu Tarigan Gantung Diri dekat Mural Polantas Bertugas
Abdul Muis menunjukkan tempat jasad Aiptu Tarigan ditemukan tewas gantung diri. Foto: M Oscar Fraby/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

jpnn.com, BANJARMASIN - Aiptu Tentu Tarigan (57), Anggota Satlantas Polresta Banjarmasin, Kalsel, tubuhnya ditemukan tergantung di seutas tali jemuran di PAUD Kemala Bhayangkari 04, Banjarmasin Tengah, Senin (9/7) pagi.

Jasad Tarigan pertama kali diketahui Abdul Muis, 64, sekitar pukul 06.30 Wita. Aiptu Tarigan adalah orang yang dikenalnya selama ini. Muis sendiri adalah tukang kebun di PAUD itu. Dia bekerja hampir 10 tahun di sana. Sementara, asrama Tarigan berada tepat di belakang PAUD.

Wajah Tarigan sendiri tergantung berhadapan dengan dinding dengan lukisan Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas menyeberangkan anak kecil.

“Kakinya sudah berada di tanah dengan dengkul tertekuk. Seperti mimpi, namun nyata. Andai saya tak masuk kerja tak ada yang tahu,” tutur Abdul Muis.

Melihat jasad Tarigan tergantung. Dia langsung memanggil salah seorang anggota Polri yang mau berangkat kerja. Anggota Polri tersebut juga tak berani menyentuh apalagi menurunkan. “Saya panggil Pak Fauzan yang ketika itu mau berangkat kerja, bahwa Pak Tarigan gantung diri di halaman PAUD/TK,” sebutnya.

Tak berselang lama. Sekitar lima belas menit. Baru aparat kepolisian datang melakukan evakuasi.

Sementara, pengakuan salah seorang warga sekitar. Sehari sebelum ditemukan tewas, Aiptu Tarigan meminta kepada salah seorang warga untuk menggantungkan seutas tali di tempat bermain PAUD/TK.

Tarigan sendiri dikenal warga sekitar seorang Polisi yang cepat akrab dengan masyarakat. Dia bahkan sering ikut nongkrong sampai malam di sebuah warung depan PAUD. Sebelum malam naas itu pun, dia masih nimbrung dengan warga.

Aiptu Tentu Tarigan, anggota Satlantas Polresta Banjarmasin, gantung diri di depan mural bergambar polantas menyeberangkan anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News