Air Laut Masuk Bengawan Solo

Air Laut Masuk Bengawan Solo
Air Laut Masuk Bengawan Solo

jpnn.com - LAMONGAN - Para petambak dan petani di sekitar Bengawan Solo di wilayah Lamongan dibuat was-was. Sebab, air asin (intrusi air laut) telah naik memasuki air Bengawan Solo. Padahal, air Bengawan Solo menjadi tumpuan utama untuk mengairi tambak dan sawah mereka.

"Kalau air asin itu masuk ke sawah dan tambak kami, jelas tanaman padi kami akan mati," kata Safrudin, petani asal Karangbinangun, Kamis (26/9).

Menurut dia, tidak hanya tanaman padi yang akan mati, ikan bandeng yang diternak juga akan mati. Sebab, ikan bandeng hanya bisa hidup di air tawar.

"Pada saat musim kemarau seperti ini, kami mengambil air untuk mengairi sawah dan tambak dari Bengawan Solo. Jadi, kalau air Bengawan Solo menjadi asin, tentu tanaman padi dan ikan di tambak kami terancam mati. Itu berarti kami tidak bisa panen," terangnya.

Kepala Dinas PU Pengairan Lamongan Joko Purwanto membenarkan terjadinya intrusi air laut di Bengawan Solo hingga wilayah Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun. "Saya mendapatkan laporan dari Kecamatan Karangbinangun sekitar seminggu yang lalu," ungkapnya.

Menurut dia, setelah mendapatkan laporan itu, dirinya langsung berkoordinasi dengan petugas Bendungan Gerak Babat (Bendungan Babat) untuk menggelontorkan air asin. Caranya dengan membuka Bendungan Babat.

"Alhamdulillah, setelah dilakukan penggelontoran, saat ini (kemarin, Red) air asin itu netral kembali dan aman untuk mengairi sawah atau tambak. Intrusi air asin seperti itu selalu terjadi setiap musim kemarau. Sebab, debit air Bengawan Solo mengecil, sehingga memudahkan air asin naik ke Bengawan Solo," ujarnya. (feb/JPNN)

LAMONGAN - Para petambak dan petani di sekitar Bengawan Solo di wilayah Lamongan dibuat was-was. Sebab, air asin (intrusi air laut) telah naik memasuki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News