AirAsia Indonesia Ingin Angkut 5 Juta Penumpang

AirAsia Indonesia Ingin Angkut 5 Juta Penumpang
AirAsia Indonesia Ingin Angkut 5 Juta Penumpang
Melalui kantor cabang penjualan, mereka mengharapkan akan lebih representatif dalam melayani penumpang. Sebagai contoh, kontak langsung dengan penumpang diperlukan dalam koreksi perbedaan nama antara nama di tiket dengan nama di paspor. "Bisa juga melakukan refund dana untuk pembatalan tiket. Maupun membeli produk tambahan seperti penambahan bagasi, asuransi, makanan di kabin pesawat, asuransi, dan memilih kursi."

Surabaya, diakui Widi sebagai kota hub (penghubung) penting bagi AirAsia Indonesia. Pasalnya kota Pahlawan menyumbang sekitar 15 persen dari total pendapatan perusahaan di 2010 sebesar Rp 2,75 triliun. Serta 12 persen penumpang dari 3,9 juta yanh diangkut AirAsia Indonesia pada tahun lalu. "Itu belum termasuk penumpang yang menggunakan layanan Fly-Trhu AirAsia. Yakni menggunakan single check in di kota keberangkatan tanpa harus check in ulang di Kuala Lumpur pada penerbangan lanjutan."

Dia mengakui bahwa perusahannya belum memiliki rencana menambah kantor penjualan. Yang saat ini berjumlah 9 kantor dan tersebar di Medan, Padang, Surabaya, Jogkakarta, Bandung, serta Jakarta. "Mungkin yang akan kami tambah adalah AirAsia Carrefour Sales Office yang saat ini ada 18."

Terkait dengan frekuensi penerbangan dari Surabaya, mereka berencana untuk menambah frekuensi penerbangan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Serta menjadikan penerbangan Surabaya Bangkok yang semula seminggu empat kali menjadi setiap hari. "Dan saat ini kami sedang menunggu ijin dari pemerintah Singapura untuk menerbangi Surabaya-Singapura dua kali dalam sehari," harapnya.

SURABAYA - Jelang melantai di pasar modal Indonesia, AirAsia Indonesia makin mempercantik diri. Maskapai penerbangan berbiaya hemat tersebut terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News