Airlangga Apresiasi Pembangunan Smelter yang Akan Menghasilkan 35-60 Ton Emas tiap Tahun
Tahap pre-commissioning dan commissioning akan memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memakan waktu sekitar lima bulan sebelum beroperasi pada Mei 2024.
Airlangga juga menyatakan Smelter Manyar nantinya dilengkapi fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR) yang berfungsi untuk mengolah lumpur anoda dari hasil olahan pemurnian konsentrat tembaga menjadi emas dan perak.
"Fasilitas pendukung PMR memungkinan proses produksi emas dari hulu ke hilir di dalam negeri, yang akan memberikan nilai tambah bagi neraca perbankan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyatakan optimistisnya pembangunan Smelter Manyar dapat dirampungkan tepat waktu.
“Kami memastikan, pembangunan smelter dapat memenuhi target linimasa kurva-S yang telah disetujui pemerintah."
"Kami terus secara intensif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam mengupayakan akselerasi perampungan smelter Manyar,” ucapnya.
Smelter Manyar nantinya akan dilengkapi fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga.
Kemudian, dilengkapi fasilitas pendukung seperti Precious Metal Refinery (PMR) yang diproyeksikan mampu menghasilkan rata-rata 35-60 ton emas setiap tahunnya. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi pembangunan smelter yang akan menghasilkan 35-60 ton emas tiap tahun.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Harga Emas Antam Anjlok Lagi, jadi Sebegini
- Tanggapi Putusan MK, Airlangga: Saatnya Kembali Merajut Persatuan
- Emas Bodoh
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Soal Aklamasi di Munas Golkar, Airlangga: Insyaallah