Airlangga dan Bamsoet jadi Penasihat Fraksi Golkar MPR RI

Menurut Idris, selain Partai Golkar, sebenarnya ada beberapa partai lain yang bersikap sama. Sekadar informasi, Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat, juga menginginkan tetap dalam bentuk UU. “Tentu dalam politik, kami akan ikuti perkembangan sejauh mana komunikasi politik terbangun sehingga bisa menyamakan sikap. Yang jelas, di MPR kami harapkan semua bisa dijalankan dengan musyawarah,” katanya.
Penasihat Fraksi Partai Golkar MPR Bambang Soesatyo menyatakan bahwa rapat itu dalam rangka menyatukan berbagai wacana, termasuk soal pokok-pokok haluan negara, maupun amendemen UUD NRI 1945, serta tata kerja ke depan. “Target kami untuk menjaga kebijakan Partai Golkar,” kata Bambang di sela-sela rapat.
Dia menegaskan bahwa hal ini juga untuk menyatukan sikap dan langkah partai berlambang pohon beringin itu. “Pokoknya target yang ingin dicapai adalah negara aman dan tenteram,” kata mantan ketua DPR itu. (boy/jpnn)
Selain Airlangga dan Bamsoet, tim penasihat Fraksi Partai Golkar MPR RI juga diisi Aziz Syamsuddin hingga 3 menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Boy
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Idrus Marham: Pembangunan Berjalan Sukses, Rakyat Ingin Prabowo Kembali Jabat Presiden RI
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan