Airlangga Hantam Anies, Hendri Kaitkan dengan Tito Karnavian dan Reshuffle

Airlangga Hantam Anies, Hendri Kaitkan dengan Tito Karnavian dan Reshuffle
Mendagri Tito Karnavian. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satrio menilai polemik soal kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan kembali PSBB total yang "dihantam" Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terjadi gara-gara hal sepele.

Ketidakkompakan antara pemerintah pusat dan daerah ini menurutnya terjadi karena komunikasi dan koordinasi yang tak jalan.

"Memang komunikasi ini jadi barang langka ya, selama Covid. terlihat sekali beberapa kali antara pusat dan daerah ini kurang berkomunikasi sehingga jadi kurang koordinasi. Sebetulnya sepele ini. Rahasianya adalah komunikasi," ucap Hendri saat berbincang dengan jpnn.com, Sabtu (12/9).

Sebagai kepala daerah, Gubernur Anies Anies seharusnya juga membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sebaliknya, Tito Karnavian harus sering-sering juga berbicara dengan kepala daerah.

"Semestinya Mas Anies koordinasi lah dengan mendagri, sebelum memutuskan. Dan mendagri juga sering-sering melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah. Baik level provinsi, kota maupun kabupaten," ucap dosen ilmu komunikasi Universitas Paramadina ini.

Begitu pula untuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang terang-terangan menyikat Anies Baswedan dengan menyebut penerapan kembali PSBB total menjadi penyebab anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (10/9).
.

"Sebelum disikat, ditanya dulu. Bisa ditelepon kan Mas Anies, misalkan Menteri Airlangga enggak suka atau bingung. Bingung, wah, gubernur Jakarta bikin kebijakan PSBB lagi, ya tanya," kata pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.

Hendri mengomentari sikap Airlangga Hartarto soal kebijakan Anies Baswedan menerapkan PSBB Jakarta secara total.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News