Airplane Mode ke Kecamatan Sembilan Warna

Oleh Dahlan Iskan

Airplane Mode ke Kecamatan Sembilan Warna
Dahlan Iskan di antara tanaman quinoa di pegunungan Qinghai pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut. Foto: disway.id

Peralatan di pesawat sekarang juga sudah beda. Tidak bisa terganggu. Bahwa tetap diumumkan larangan itu sekedar untuk memenuhi UU. Tapi kementerian perhubungan sudah mengumumkan: mereka akan tutup mata. Demikian juga otoritas penerbangan. Sambil menunggu UU-nya diubah.

Begitulah. UU harus dilaksanakan. Tapi boleh juga tutup mata.

Maka tulisan ini pun bisa saya buat. Dalam penerbangan dari Chengdu. Ke kecamatan Jiuzhaigou. Di dalam provinsi Sichuan.

Kecamatan ini terkenal di dunia. Dengan ketinggiannya. Dengan telaga sembilan warnanya. Dengan suku-suku minoritasnya. Dengan kedahsyatan gempa buminya.

Jiuzhaigou di atas 4.000 meter. Yang sangat kurang oksigennya.

Telaganya 9 warna. Bergantung warna langitnya. Atau warna dedaunan di sekitarnya. Sesuai dengan musimnya.

Suku-suku minoritasnya unik-unik budayanya. Termasuk wanita boleh punya suami berapa saja. Asal… Ada asalnya.

Gempa buminya begitu dahsyatnya. Sepuluh tahun lalu. Yang diikuti gunung longsor. Di musim-musim hujan berikutnya. Pun sampai musim hujan tahun lalu. Yang membuat kawasan wisata ini ditutup sampai sekarang.

Tidak ada lagi yang satu ini: larangan buka HP. Tidak ada lagi perintah mematikan HP. Pun saat mau take off. Maupun landing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News