Ajang Cooling Down Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Ajang Cooling Down Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Valentino Rossi. Foto: AFP

Sedangkan Lorenzo telah menjadi pembalap Grand Prix sejak 2002, memenangi dua gelar juara kelas 250 cc dan baru saja merengkuh juara dunia MotoGP untuk kali ketiga musim lalu. Dia mengalahkan Rossi di seri terakhir Valencia dengan selisih hanya lima poin.

Seperti kebanyakan rider MotoGP di grid kontrak mereka akan berakhir musim ini. Motor dengan livery baru akan dipamerkan untuk kali pertam di uji coba resmi Sepang, Malaysia 1-3 Februari.

Tentang target musim ini tentu Yamaha ingin mempertahankan gelar juara di tiga kategori. Pembalap, konstruktor, dan juga tim terbaik alias Triple Crown.

’’Karena kami tahu betapa hebatnya pembalap kami dan betapa besarnya potensi kemampuan mekanik kami,’’ ujar Manajer Tim Yamaha Lyn Jarvis dikutip GP Update. ’’Kami benar-benar ingin merebut Triple Crown kami yang keenam,’’ tandasnya.

Jarvis sadar targetnya itu tidak mudah diraih. Sang rival Honda benar-benar kecolongan musim lalu setelah dua musim mendominasi kompetisi.

’’Kami tidak akan pernah bisa meremehkan rival kami, karena kami tahu Honda selalu super kuat. Tapi musim ini Ducati juga akan mengancam. Dari beberapa tes terakhir kami melihat mereka sangat-sangat kuat,’’paparnya.

Musim baru juga masih akan disesaki dengan perseteruan segitiga antara Rossi, Lorenzo, dan Marquez yang belum terselesaikan. Komentar keras terkait penanganan kasus tersebut datang dari legenda MotoGP Phil Read.

Dengan lantang dia menyebut Dorna Sports bertindak layaknya “mafia Spanyol” ketika menangani kontroversi tersebut.

BARCELONA – Bagi para penggemar MotoGP, acara peluncuran Yamaha M1 2016 di Barcelona kemarin (18/1) lebih terasa seperti ajang cooling down

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News