Ajudan Heru Budi Jangan Merasa Paling Hebat, Pejabat Harus Terbuka

Ajudan Heru Budi Jangan Merasa Paling Hebat, Pejabat Harus Terbuka
ajudan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi yang menghalangi wartawan di lantai 3 Gedung DPRD DKI pada Rabu (13/7). Foto: Ryana Aryadita/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik tindakan ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang menghalang-halangi kerja wartawan.

Menurut dia, keberadaan ajudan tidak boleh menjadi penghalang komunikasi antara wartawan dan gubernur.

Terlebih, pekerjaan wartawan adalah untuk menyampaikan informasi dan berita kepada masyarakat.

"Ajudan tidak boleh menghambat komunikasi antara pejabat dengan wartawan karena di era keterbukaan seperti ini memang komunikasi timbal balik antara pejabat dan wartawan harus terbuka lebar," ucap Gembong saat dihubungi, Kamis (13/7).

Anggota Komisi A ini pun mengaku bakal menyampaikan kepada Heru perihal tidakan berlebihan yang dilakukan oleh ajudan tersebut.

"Prinsip dasarnya itu jangan sampai terjadi jurang pemisah antara pejabat dengan masyarakat dan media. Ini jadi jangan ada jurang pemisah," kata dia.

Sebelumnya, tindakan ajudan Heru dinilai berlebihan saat mengawal Heru Budi. Peristiwa pertama terjadi pada Senin (10/7), saat itu wartawan tengah menunggu mantan Wali Kota Jakarta Utara untuk diwawancarai.

Namun, sejumlah ajudan kemudian menyenggol wartawan yang hadir dan meminta agar tak terlalu mendekati Heru Budi.

Gembong Warsono mengkritik tindakan ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang menghalang-halangi wartawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News