Akal Sehat dan Nasionalisme

Oleh Dahlan Iskan

Akal Sehat dan Nasionalisme
Dahlan Iskan. Foto: Andy Satria/Jawa Pos

Perlu pengusaha ulet dan mandiri. Bukan yang coba-coba dan iseng. Juga jangan yang motivasinya politik. Ternak itu benda hidup. Tidak mudah mengelolanya.

 

>>>> Arif Purnomosidi; May 31, 2018:

Membayangkan makan makanan Arab yang berlebihan dan terkena aorta dissection…. Apakah ada gangguan aktifitas terkait dengan itu?

KOMENTAR DISWAY:

Saya lebih hati- hati sekarang. Malam itu, sambil meraih kambing, otak saya menegur: jangan emosi. Lalu makan sekadarnya.

Dan lagi sudah terlalu malam. Sebenarnya saya juga harus disiplin: sudah harus tidur jam 11 malam. Tapi sesekali rasanya ok. Itu hambatan utama saya untuk selalu ikut tarawih berjemaah di Amerika. Rata-rata baru selesai jam 23.30.

Saya membawa alat pengukur tekanan darah. Setiap hari tes sendiri.

Di Amerika nasionalisme dan patriotismenya juga luar biasa. Dengan cara mereka: menjadikan bendera sebagai alas duduk tidak dikecam sebagai tidak nasionalis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News