Akali Dampak Kenaikan Harga, Mahasiswa Indonesia di Australia Gunakan Strategi Ini

Akali Dampak Kenaikan Harga, Mahasiswa Indonesia di Australia Gunakan Strategi Ini
Mahasiswa Monash University asal Indonesia Agung Sedayu tinggal dengan menyewa satu kamar di rumah yang terletak di dekat kampusnya bersama istri dan kedua anaknya. (Kiriman: Agung Sedayu)

Agung Sedayu tak pernah membayangkan akan tinggal nge-kost saat menempuh pendidikan di Monash University, Melbourne, Australia.

Saat ini ia menempati salah satu kamar di rumah berkamar lima.

Selain kamar yang ditempati Agung dan keluarganya, tiga kamar lain ditempati dua mahasiswa lajang dan satu keluarga lainnya.

Pegawai Kementerian Keuangan RI ini melanjutkan pendidikan master kebijakan publik dengan beasiswa dari LPDP, dengan tunjangan biaya hidup sebesar A$2.200 per bulan.

"Saya menghabiskan 1.030 dolar [Rp10 juta] sebulan untuk membayar sewa kost di sebuah rumah dekat kampus," jelas Agung kepada Farid Ibrahim dari ABC Indonesia.

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarga, istri Agung membantu bekerja lepas atau kasual.

Agung menambahkan, memasuki musim dingin di Melbourne saat ini, dia harus menyisihkan tambahan dana untuk biaya mesin pemanas udara.   

Agung merupakan salah satu dari 13.050 mahasiswa asing asal Indonesia yang tercatat sebagai pemegang visa pelajar di Australia.

Agung Sedayu tak pernah membayangkan akan tinggal nge-kost saat menempuh pendidikan di Monash University, Melbourne, Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News