Akankah Australia Terbebas dari Lockdown?

Akankah Australia Terbebas dari Lockdown?
Para epidemiolog menyebutkan tanpa vaksinasi massal, Australia akan terus melakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona. (AAP: Mick Tsikas)

"Kita seharusnya tidak melanjutkan langkah yang telah kita jalankan selama satu tahun untuk memberantas virus. 'Lockdown' ini sangat mahal dampaknya pada manusia," ujarnya.

Profesor Foster mengatakan pemerintah harus beralih ke strategi "pragmatis dan praktis", yaitu penggunaan vaksin, perawatan, dan perlindungan khusus untuk kelompok rentan, tanpa membatasi populasi yang lebih luas.

Intervensi lain, seperti wajib mengenakan masker dan menjaga jarak fisik juga dapat mengurangi kemungkinan wabah yang cukup serius untuk mencegah 'lockdown', tetapi hanya jika orang bermain sesuai aturan.

Angka ajaib?

Namun Profesor Raina MacIntyre, kepala Program Biosekuriti pada Kirby Institute, mengatakan dalam situasi penyebaran virus yang tak terkendali dan populasi yang belum divaksinasi, 'lockdown' adalah satu-satunya langkah yang akan berhasil.

Perkiraan Australia akan mencapai kekebalan kelompok bervariasi, tapi sebagian besar menyebut bila 70 hingga 80 persen populasi orang dewasa telah divaksinasi sepenuhnya.

Profesor MacIntyre mengatakan angka ini dihitung sekitar 66 persen untuk situasi tahun lalu, namun varian virus Delta telah mendorong ambang batas lebih tinggi lagi.

Persentase tersebut, kemungkinan dapat dicapai pada bulan Oktober atau November tahun ini, bila Australia bisa melakukan suntikan vaksin satu juta atau lebih dalam seminggu.

"Kuncinya adalah vaksin, vaksin, dan vaksin," kata Profesor Collignon dari ANU.

Kebijakan pembatasan sosial berupa 'lockdown' berulang kali terjadi di sejumlah kota Australia sejak Maret 2020

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News