Akhiri Konflik di Masjid Al Aqsa Jangan Gunakan Cara Militer
Mantan ketua umum PB PMII ini mengatakan, konflik memperebutkan Yerusalem harus diselesaikan dengan mengedepankan dialog yang melibatkan berbagai kalangan.
"Ini mengingat Al Aqsa adalah tempat suci, tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga Yahudi dan Nasrani. Makanya, cara menyelesaikannya hindari cara militer," ujar pria asal Trenggalek, Jawa Timur ini.
Terkait kalangan dalam dialog, sambung Hery, bisa melibatkan kelompok moderat lintas agama yang gandrung perdamaian.
"Kaum moderat lintas agama harus bersatu untuk mewujudkan perdamaian. Kami percaya Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Jokowi memiliki moral standing untuk menyerukan dialog internasional kaum moderat lintas agama," katanya.
"Para tokoh kelompok moderat lintas agama sedunia nanti berkewajiban menyerukan perdamaian pada skala global. Tentu dengan mengajak pihak-pihak terkait untuk menahan diri dari penggunaan kekerasan dan senjata dalam menyelesaikan perbedaan dan permasalahan yang terjadi," pungkas Hery. (jos/jpnn)
Kebijakan Pemerintah Israel menutup akses buat warga Palestina masuk ke Masjid Al Aqsa menuai kecaman dari publik internasional.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Safari Ramadan Bersama PBNU, Aqua Salurkan Donasi Tahap Kedua untuk Palestina