Akhiri Puasa Bicara, Anggota Bali Nine Ajukan Tuntutan ke Jokowi

Skema pertukaran tahanan sebagai alternatif
Renae juga mengatakan menghormati sistem hukum Indonesia dan berharap, Pemerintah Indonesia dan Australia bisa mempertimbangkan skema pertukaran tahanan sehingga lima orang anggota Bali Nine ini dapat menjalani masa tahanan di Australia jika opsi pengurangan masa hukuman sudah tertutup.
Sementara itu secara terpisah kepada ABC Renae mengungkapkan mengapa ia baru mau berbicara sekarang dan mengapa ia merasa harus menyampaikan permohonannya dalam Bahasa Indonesia.
External Link: Video wawancara Renae Lawrence
Renae juga menyampaikan inti pesannya kepada Presiden Joko Widodo soal kesempatan kedua bagi mereka yang masih di penjara.
"Saya ingin mereka bisa kembali ke keluarga [mereka] di Australia dengan sehat dan saya minta Presiden Jokowi agar bisa kasih mereka kesempatan untuk bisa kembali ke Australia", kata Renae.
Di luar soal permohonan pengurangan masa hukuman, Renae menyampaikan bahwa ia dan rekan-rekannya yang lain menyadari kesalahan dan menyesali perbuatan mereka.
Tidak menyadari resiko hukum yang berat
Meski mengetahui ancaman hukuman bagi pelaku penyelundupan narkoba di Indonesia, Renae mengaku bahwa ia dan rekan-rekannya tidak menyangka konsekuensinya akan seberat ini.
"Mereka juga menyesal, dan mereka juga telah berperilaku baik."
Salah satu anggota kelompok penyelundup heorin yang dikenal dengan sebutan Bali Nine, Renae Lawrence, akhirnya mengakhiri puasa bicaranya dengan menyerukan pengurangan hukuman penjara
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu