Akibat Covid-19, Penanggulangan TBC di Indonesia Terhambat

Akibat Covid-19, Penanggulangan TBC di Indonesia Terhambat
Mantan Menkes Nila Moeloek. Foto: Fandi Permana/JPNN

"Angka kematian akibat TBC tadinya memang selalu menurun tapi turunnya sedikit, tapi sekarang kematian bahkan bertambah 1,5 juta di tahun 2020. Ini data bulan Desember saya kira dipublikasi Januari 2021," ucapnya.

Dia mengungkapkan angka kematian TBC terus menunjukkan penurunan dalam 10 tahun meski tidak terlalu signifikan.

Hanya saja, angka kematian itu mengalami kenaikan pada 2020.

Di Indonesia, lanjut Tjandra, ada sekitar 845 ribu kasus TBC dengan rata-rata kematian 96 ribu kasus.

SEA Regioinal WHO menyebutkan penyebab terhambatnya penanggulangan TBC ialah tidak optimalnya penemuan kasus baru, terutama di daerah-daerah karena khawatir tertular Covid-19.

Selain itu, laboratorium juga sibuk menangani Covid-19 sehingga berkurang dalam menangani TBC.

Tidak hanya itu, ketersediaan obat di beberapa daerah terhambat dan perawatan pasien TBC juga tidak optimal karena pasien tidak berani datang ke fasilitas kesehatan.

Kapasitas ruang rawat untuk pasien TBC juga mengalami kekurangan karena ruang isolasi digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.

Mantan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan keterbatasan pada penanggulangan TBC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News