Akom Minta Pembebasan Sandera Dipercepat

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin meminta pemerintah segera mengambil langkah untuk membebaskan 7 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan.
Menurut politikus yang akrab disapa Akom, karena kejadian ini sudah ketiga kalinya tentu aparat pemerinntah sudah punya pengalaman. Apalagi dalam dua kasus sebelumnya terbukti cukiup efektif.
"Tapi saya ingatkan jangan sampai lengah dan kalau bisa prosesnya dipercepat. Tidak boleh aparat menganggap masalah enteng karena semua harus sistematis," kata Akom di gedung DPR Jakarta, Jumat (24/6).
Diketahui ketujuh WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf merupakan anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles 001 yang menarik Tongkang Roby 152. Kemarin, kasus ini sempat disebut hanya penipuan.
Informasi yang dihimpun Kaltim Post (Jawa Pos Group), penyanderaan terjadi pada Senin (20/6). Saat itu, sekira pukul 11.30, tugboat dikejar dua perahu bermesin. Tiap perahu ada sekitar empat hingga lima orang.
Setelah perahu merapat ke tugboat, beberapa penyandera naik ke kapal. Mereka langsung menodongkan senjata laras panjang dan pistol kepada ABK.
Syahrir, salah seorang ABK yang lolos dari kejaran komplotan tersebut, sekira pukul 23.00 Wita, Rabu (22/6), mencoba mengabarkan, bahwa posisi mereka sudah di perairan Indonesia. Sementara tujuh rekannya dibawa kelompok tersebut.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin meminta pemerintah segera mengambil langkah untuk membebaskan 7 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025