Aksi 115: Minta Senjata, FPI Siap Tempur Lawan Donald Bebek

Aksi 115: Minta Senjata, FPI Siap Tempur Lawan Donald Bebek
Aksi Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis atau Aksi 115 berlangsung di kawasan Monas, Jumat (11/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah organisasi Islam menggelar Aksi Solidaritas untuk Baitul Maqdis atau Aksi 115 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5).

Salah seorang orator, Wakil Ketua Umum FPI KH Ja'far Shodiq mengatakan, aksi ini sekaligus untuk menunjukkan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, bahwa umat Islam di Indonesia tidak berdiam diri atas penjajahan di Palestina.

"Yang hadir di tempat ini sesungguhnya untuk menunjukkan kepada Donald bebek dan orang-orangnya bahwa umat Islam di Indonesia masih siap dan sudah siap untuk bertempur, bertarung nyawa dengan mereka," kata dia saat berorasi.

Di hadapan para massa aksi, Ja'far juga menanyakan kesiapan mereka untuk berperang dengan Israel dan Amerika Serikat. "Yang muda, sudah siap dengan persenjataan? Kalau ada perintah ulama, perintah kiai serbu Kedutaan Amerika, siap?" tanya Ja'far dengan ditanggapi siap oleh massa.

Menurut Ja'far, konstitusi Indonesia tidak sepakat dengan penjajahan. Namun, dia menanyakan kepada pemerintah mengapa belum bertindak hingga Amerika membuka kedutaannya di Yerusalem.

"Kalau pemerintah tidak mau ikut serta dalam berjuang, serahkan senjata kepada laskar-laskar Islam. Serahkan senjata pada kami. Pemerintah sudah ke mana-mana kirim pasukan Garuda, tapi kenapa Palestina sampai hari ini tidak dikirim?" kata dia. (tan/jpnn)


Wakil Ketua Umum FPI menanyakan kesiapan massa Aksi 115 perang lawan Israel dan Amerika Serikat, serta menyerbu Kedutaan AS jika ada perintah dari ulama.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News