Aksi 1805 Hanya Berlangsung Lima Jam

Aksi 1805 Hanya Berlangsung Lima Jam
Tuntut Status, Ribuan Guru Honorer Demo Istana Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1805 Etik Sutoto memastikan, orasi para dosen dari 35 PTNB (Perguruan Tinggi Negeri Baru) hanya berlangsung sekitar empat sampai lima jam. Para dosen ini memutuskan tidak akan berlama-lama berorasi karena memikirkan kondisi Jakarta yang super padat.

"Aksi kami mulai jam 09.00 sampai 14.00, tapi bisa lebih cepat dari itu. Karena saat Dhuhur, massa akan kami arahkan untuk salah di Mesjid Istiqlal, setelah itu selesai," kata Sutoto yang dihubungi, Kamis (18/5).

Meski marah dengan kondisi yang tidak jelas, Sutoto menambahkan, massa tidak mau menggelar aksi hingga pukul 18.00. Alasannya, tidak ingin mengganggu masyarakat DKI Jakarta.

"Demo ya demo, tapi kami harus memerhatikan kepentingan rakyat banyak juga. Kalau aksi kami sampai sore, kasihan warga DKI yang harus terganggu aktivitasnya. Jadi kami putuskan, aksi berhenti pas salat Duhur," tuturnya.

Dia menyebutkan, rombongan dari Jatim, Jabar, Jateng akan masuk ke Jakarta pagi ini dan akan berkumpul di Monas. Sedangkan dari wilayah Timur sudah ada sejak tadi malam.

Tercatat 35 PTNB akan turut pada aksi ini yaitu dari Universitas "Veteran" Jakarta, UPN "Veteran" Yogyakarta, UPN "Veteran" Jawa Timur, Universitas Tidar, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Bangka Belitung, Universitas Samudera, Universitas 19 November Kolaka, Universitas Timor, Universitas Siliwangi, Universitas Borneo Tarakan.

Selain itu, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Negeri Sambas, Politeknik Negeri Batam, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik Negeri Nusa Utara, ISBI Bandung, ISBI Papua dan masih banyak lagi.(esy/jpnn)


Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1805 Etik Sutoto memastikan, orasi para dosen dari 35 PTNB (Perguruan Tinggi Negeri Baru) hanya berlangsung sekitar


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News