Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak

Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak
Aksi Kamerad, Minta Usut Pengemplang Pajak
JAKARTA - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadikan ajang pertunjukan topeng monyet oleh sekelompok pemuda dan mahasiswa. Mereka yang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) itu, melakukan unjuk rasa, Rabu (10/3), dengan tuntutan agar KPK mengusut pengemplangan pembayaran pajak oleh Aburizal Bakrie.

Massa datang di gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka kemudian melakukan orasi, dengan penjagaan dari petugas kepolisian yang telah bersiaga sejak pagi. Massa pun sempat meminta untuk melakukan aksi di depan pintu masuk KPK, namun tidak diizinkan oleh petugas yang ada.

Koordinator Aksi, Haris Pertama, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan data tentang perusahaan milik Aburizal Bakrie - atau yang kerap disapa Ical - itu. Di antaranya yakni adanya rekayasa pembayaran pajak yang nilainya mencapai Rp 2,1 triliun. Pernyataan itu menurutnya, dikeluarkan langsung oleh pihak Ditjen Pajak.

"Itu artinya, lagi-lagi rakyat kecil yang menjadi korban. Karena uang tersebut seharusnya masuk ke negara dan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat," ungkap Haris.

JAKARTA - Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadikan ajang pertunjukan topeng monyet oleh sekelompok pemuda dan mahasiswa. Mereka yang mengatasnamakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News