Aksi Kejahatan di Sumut Sangat Mengkhawatirkan

Aksi Kejahatan di Sumut Sangat Mengkhawatirkan
Aksi Kejahatan di Sumut Sangat Mengkhawatirkan

Namun pencopotan Calvin dari jabatannya menurut Neta, bukanlah sebuah solusi menghadapi kondisi yang terjadi di Medan. Sebab ketidakmampuan mengungkap kasus-kasus perampokan lebih pada ketidakmampuan Kapolda Sumut dalam memotivasi dan menyupervisi anak buahnya.

Selain itu penyebab maraknya kasus perampokan juga disebabkan adanya ketidakkompakan Kapolda dengan wakapolda, serta dengan anak buah di tingkat bawah.

“Jadi jangan hanya Kasat Serse saja yang dicopot, tapi juga Kapolda, Wakapolda dan Kapolrestanya. Sebab maraknya perampokan akibat adanya pembiaran. Artinya, kasus-kasus perampokan tidak segera diungkap dan para pelakunya ditangkap. Sehingga tidak ada efek jera,” katanya.

Para pelaku kata Neta, malah melihat peluang ketika terjadi pembiaran. Karena itu para pelaku meningkatkan kadar kejahatannya, merampok dan memerkosa korbannya.

“Jika kasus itu kembali dibiarkan, percayalah kasus perampokan dengan perkosaan pada korbannya akan marak di Sumut. Adapun pembiaran terjadi akibat buruknya koordinasi, strategi dan kepekaan Kapolda dan Wakapolda sebagai pimpinan kepolisian di daerah tersebut,” katanya.

Menghadapi meningkatnya kasus kekerasan di Sumut, Neta menyarankan DPRD Sumut dan DPRD Medan segera membuat surat protes ke Polda dan memertanyakan kenapa kasus perampokan makin marak dan kenapa polisi tidak serius membasminya.

“Selain itu surat juga harus ditujukan ke Kapolri dan Wakapolri untuk meminta Mabes Polri segera mengevaluasi dan mencopot Kapolda dan Wakapolda Sumut yang tidak berdaya mengatasi aksi-aksi perampokan tersebut. Sebab pokok pangkalnya adalah kemampuan pimpinan kepolisian di Sumut dalam menjaga keamanan di msyarakat,” katanya.(gir/jpnn)

 


JAKARTA – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan pencopotan Kompol Jean Calvin Simanjuntak dari jabatan Kasat Serse Polresta Medan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News