Aksi Kriminalitas di AS Meningkat, Mahasiswa Indonesia Diminta Jangan Mudah Emosi

Aksi Kriminalitas di AS Meningkat, Mahasiswa Indonesia Diminta Jangan Mudah Emosi
Sejumlah tenaga medis memindahkan pasien terpapar virus corona di Brooklyn Hospital Center, New York City, Amerika Serikat (30/3/2020). ANTARA/REUTERS/Brendan Mcdermid/aa.

"Selalu menginfokan teman serumah apabila hendak melakukan aktivitas di luar rumah dan mengaktifkan fitur geo-tagging pada perangkat seluler. Tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar dan tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan ketika beraktivitas di luar rumah. Selalu mengenakan masker/penutup wajah pada saat beraktivitas di luar rumah," ujar dia.

Kemudian, menghindari bepergian (pulang-pergi) melalui rute yang rawan terhadap potensi terjadinya kriminalitas serta menghindari rute bepergian yang selalu sama pada waktu yang sama.

"Menghindari bepergian seorang diri. Apabila mahasiswa menjadi korban tindak xenophobia, maka disarankan untuk terlebih dahulu melaporkan kejadian kepada kepolisian setempat, Fungsi Konsuler KBRI Washington DC atau KJRI setempat, dan Tim Satgas COVID-19 Permias Nasional dengan menyertakan bukti audiovisual," ujar Pramono. (antara/jpnn)

Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat diminta waspada menyikapi meningkatnya aksi kriminalitas di AS di tengah pandemi virus corona COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News