Aksi Pembangkangan Ancam Pemerintahan Mursi
Asosiasi Hakim Kembalikan Jabatan Jakgung, Oposisi Serukan Demo Masal
Senin, 26 November 2012 – 05:05 WIB
Tak hanya membangkang dan menolak dekrit presiden, asosiasi para hakim justru memberikan sambutan kepada Abdel Maguid Mahmoud layaknya pahlawan dalam forum pertemuan Sabtu lalu. Bahkan, dalam aksi pembangkangan secara terbuka terhadap pemerintahan Mursi, Ahmed al-Zind mengembalikan jabatan Mahmoud sebagai jakgung.
Dalam pidatonya di depan asosiasi hakim, Mahmoud menyatakan bahwa dekrit presiden itu tidak sah dan ilegal. "Ini adalah upaya sistematik untuk melanggar konstitusi negara secara umum dan kehakiman khususnya," ujarnya.
Aksi penolakan para hakim juga didukung persatuan pengacara terbesar di Mesir. Penolakan luas terhadap dekrit tersebut dikhawatirkan meningkatkan eskalasi ketegangan politik di Mesir. Koalisi oposisi, termasuk tokoh liberal Mohamed El Baradei, tokoh nasionalis kiri Hamdeen Sabahy, dan mantan Menteri Luar Negeri Amr Moussa pun membentuk Front Penyelamat Nasional untuk menolak dekrit itu. Selain menuntut pembubaran majelis perancang konstitusi, mereka akan menemui Mursi supaya mencabut dekrit tersebut.
"Kami tidak akan masuk dalam dialog tentang apapun jika dekrit tersebut masih berlaku," ujar Moussa. "Kami akan menuntut sampai dekrit dicabut, baru kita berdialog," tambahnya.
KAIRO - Aksi protes dan penolakan atas dekrit yang dikeluarkan Presiden Mesir Muhammad Mursi berkembang makin luas. Selain demonstrasi secara luas
BERITA TERKAIT
- Soal IUU FIshing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel