Aksi Sadis Jumat Malam di Jembatan, Innalillahi

Aksi Sadis Jumat Malam di Jembatan, Innalillahi
Tersangka pengeroyokan, FA (17) dan AH (17), saat diperiksa di Polres Kendal. Foto: Nur Kholid MS/Radar Pekalongan/JPNN.com

Mengetahui itu saksi membawa korban pulang ke rumahnya dan ditidurkan di kamarnya, namun para temannya itu pergi meninggalkan korban.

Keesokan harinya Sabtu (18/2) korban ditemukan oleh keluarga di kamarnya dalam keadaan tak sadarkan diri dengan kondisi muka memar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Kendal untuk mendapatkan pertolongan.

Karena kondisi korban yang sudah kritis, lalu dirujuk ke RS. Kariadi Semarang namun tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Arwansa mengatakan, motif dari pengeroyokan ini karena pelaku merasa tersinggung gara-gara korban pernah memelototkan mata dan menggeber-geber sepeda motornya kepada pelaku tersebut.

"Malam itu ketika para pelaku ada kesempatan untuk meluapkan dendamnya, pelaku secara bersama-sama melakukan pemukulan terhadap korban di bagian kepala dengan tangan dan juga menendanginya. Usai kurang lebih 19 jam kemudian korban meninggal dunia," kata dia, Rabu (22/2).

Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, kini, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polres Kendal.(nur)


Anggota Polres Kendal, Jateng, menangkap dua remaja di Desa Kebonsari Kecamatan Rowosari yang melakukan pengeroyokan terhadap temannya hingga tewas.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News