Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menjelaskan kronologi pengeroyokan terhadap warga oleh oknum TNI Angkatan Darat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Kamis dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan insiden itu bermula dari seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, yang dipalak oleh preman bernama Odi Rohyadi (30), Fazli Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).
Pedagang itu kemudian melaporkan pemalakan tersebut kepada anaknya yang merupakan anggota TNI.
Tidak terima ibunya diganggu, sang anak mengajak empat rekannya yang juga anggota TNI untuk datang ke Pasar Cikini dan menemui para pelaku tersebut pada Rabu (27/3).
"Anak pedagang bersama rekan-rekannya, salah satunya Prada Lukman, datang ke rumahnya Odi. Kemudian, terjadi cekcok mulut dan (anggota TNI) diteriaki maling," kata Susatyo melalui konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis.
Kemudian, Prada Lukman yang tertinggal dari keempat temannya ditarik ke sebuah rumah kosong.
Pelaku lain, Fazli membawa tali dan mengikat Prada Lukman. Kemudian, dia dipukul oleh Maulana.
Setelah itu, personel Polsek Menteng datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap Odi.
Polisi menjelaskan kronologi pengeroyokan terhadap warga oleh oknum TNI Angkatan Darat di depan Mapolres Metro Jakarta Pusat pada Kamis dini hari.
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen