Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang

Ada Ketua RT, Ngikuti Debat Capres dan Ngajar Paket C

Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang
Foto : Agus Srimudin/JPNN

Sudah lebih 30 menit ngobrol dengan Ramli. Seorang kerabat dekatnya menyiapkan makan siang dengan menu sate Padang buat kami berdua. Usai makan, pria asal Mandailing Natal itu menyalakan rokok. Hanya beberapa isap, lantas dimatikan di asbak. "Saya di sini juga pengurus bidang olah raga," sambungnya. Selama lima bulan berada di LP, dirinya telah menyiapkan sejumlah fasilitas olah raga, seperti meja untuk tenis meja, barbel, dan jogging track. Dananya dari gotong royong.

Beragam aktifitas itu sekaligus sebagai sarana untuk saling curhat, atau bahkan diskusi serius mengenai persoalan-persoalan aktual dengan sesama penghuni LP. Tatkala di luar penjara orang-orang riuh membicarakan soal debat capres-cawapres, mereka di 'dalam' juga ngobrilin hal yang sama. "Di sini juga ada TV untuk ditonton umum. Kita juga nonton debat capres. Isu-isu aktual lain juga kita ikuti dan diskusikan," cerita Ramli.

Waktu nonton TV bersama, apakah tidak takut dengan para napi kasus kriminal? Ramli tersenyum. Lantas, dia berfilosofi. "Selama bisa membawa diri, tak perlu ada yang ditakuti," katanya. Dia bercerita, selama lima bulan di situ, tidak pernah terjadi apa-apa. Justru, yang dirasakan adalah rasa persaudaraan yang begitu kuat.  Setelah lebih dari satu jam bicara, istri dan seorang putri Ramli disertai kerabatnya, tiba di sana . Maklum, hari Sabtu, jadwal istrinya membesuk. Wajah Ramli tampak begitu sumringah. Selang sesaat, beberapa tamunya datang silih berganti. (bersambung)

Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur, sejak keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2003 silam, juga dihuni sejumlah tokoh penting


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News