Aktivis 98 Protes Klaim Amien Rais Bapak Reformasi
jpnn.com, JAKARTA - Aktivis 98 dari Forum Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Famred) Wahab menyatakan, pihaknya memprotes keras terhadap klaim yang menyebut Amien Rais sebagai Bapak Reformasi 1998.
Protes dinyatakan agar sejarah gerakan reformasi 1998 tidak didistorsi pihak-pihak yang ingin menumpang nama, memanfaatkan aksi mahasiswa dan masyarakat saat menggulingkan Orde Baru (Orba).
"Kami protes keras kepada Pak Amien Rais ketika mengklaim sebagai Bapak Reformasi. Saya protes, Adian Napitupulu juga protes," ujar Wahab di Jakarta, Sabtu (28/4).
Wahab menegaskan, sejarah penting diluruskan. Jangan sampai distorsi yang dimainkan segelintir orang dianggap sebagai kebenaran.
"Kami-kami ini fakta dari pelaku sejarah, kami saja tidak berani mengklaim sebagai tokoh reformasi," katanya pada diskusi 'Refleksi 20 Tahun Reformasi' yang dilaksanakan PENA 98.
Pandangan senada juga dikemukakan Eli Salomo Sinaga, aktivis 98 dari Forum Kota (Forkot). Pria yang kemudian bergabung dengan Front Kota ini menyatakan, dalam berbagai pembicaraan penyusunan strategi untuk melengserkan Orba, mahasiswa tidak pernah meminta bekerja sama dengan Amien.
"Dalam perdebatan-perdebatan di organisasi kami, tidak ada satu poin yang memperdebatkan atau mengusulkan soal bekerja sama dengan Amien Rais, atau dengan elite politik lain, tidak ada terdengar dalam ruang pembicaraan," ucapnya.
Karena itu, klaim yang menyebut Amien Rais sebagai Bapak Reformasi, menurut Eli, sangat tidak mendasar.
Aktivis 98 dari Famred menyatakan protes klaim yang menyebut Amien Rais sebagai Bapak Reformasi 1998.
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Pentolan Aktivis '98: Wis Wayahe Prabowo Jenderal Bintang Empat
- Real Count KPU Rabu Pagi: Inilah 6 Parpol Persentase Suara Nol Koma, Oh Pak Amien
- Eks Aktivis ‘98 Ajak Mahasiswa Aksi Bersama Melawan Jokowi
- Aktivis dan Keluarga Korban Minta Rakyat Tidak Pilih Capres Pelanggar HAM
- Petrus Soroti Manuver Tim Prabowo Kumpulkan Aktivis '98 dan Korban Penculikan