Aktivis Australia Yassmin Abdel-Magied Dideportasi dari AS

Menteri Urusan Kewarganegaraan dan Multikultural Australia Alan Tudge kepada media setempat mengatakan dia tidak mendengar rincian insiden ini. "Tapi tidak biasa bagi warga negara Australia untuk tidak mendapatkan visa masuk ke AS," katanya.
"Saya tidak tahu rinciannya. Apakah dia memiliki visa turis, tetapi mungkin ada bukti bahwa dia akan melakukan hal lain di sana selain menjadi turis," katanya.
"Setiap warga negara Australia berhak atas akses konsuler sehingga dia juga memiliki hak itu," tambah Menteri Alan Tudge.
Dalam pernyataannya, CBP menambahkan "penting dicatat bahwa penerbitan visa atau visa waiver tidak menjamin Anda masuk ke AS."
Pengurus festival kecewa
External Link: Tweet from @yassmin_a: They've taken my phone, cancelled my visa and are deporting me.
Yassmin dijadwalkan berbicara di PEN World Voices Festival, yang akan dimulai hari Senin pekan depan.
Seorang jurubicara festival mengatakan kecewa karena tamu yang mereka ndang ditolak oleh pejabat imigrasi AS.
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan