Akui Belum Siap Secara Nasional

Pembatasan BBM Bersubsidi

Akui Belum Siap Secara Nasional
Akui Belum Siap Secara Nasional
JAKARTA—Pemerintah mengakui, rencana pembatasan BBM subsidi baru siap sebatas untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Sedangkan secara nasional, pemerintah mengaku masih terkendala infrastruktur terkait ketersediaan SPBU BBM non subsidi. ‘’Intinya pemerintah baru siap untuk Jabodetabek dulu karena memang sudah masuk dalam roadmap. Kalau secara nasional, memang belum siap karena itu perlu dilakukan secara bertahap hingga 2013,’’ kata Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Hatta Rajasa pada wartawan usai rapat bersama komisi VII di DPR RI, Jakarta, Senin (13/12).

Hal yang sama juga terungkap dalam roadmap pembatasan BBM subsidi oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). ESDM membuat skema pembatasan dimulai dari Jabodetabek per 1 Januari 2011. Dilanjutkan ke seluruh Jawa dan Bali pada Juli 2011.

Untuk kota-kota besar di wilayah Sumatera, diperkirakan pada Januari 2012. ESDM menargetkan, seluruh kota besar di Sumatera, Jawa, Bali ditambah kota-kota besar di Kalimantan, merasakan pembatasan BBM subsidi pada Juli 2012. Pada Januari 2013, pembatasan BBM berlaku di kota-kota besar Sulawesi dan Juli 2013 di seluruh Sulawesi.

Sementara berdasarkan roadmap pengendalian BBM subsidi oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), juga diatur mengenai pembatasan untuk solar. Untuk wilayah Jabodetabek, pembatasan solar direncanakan berlaku mulai 1 Juli 2011 mendatang. Sedangkan untuk Jawa-Bali dilaksanakan per 1 Oktober 2011. BPH Migas menargetkan, pembatasan subsidi di luar pulau Jawa dan Bali, baru berlaku pada tahun 2012. Dan untuk kota-kota besar di Pulau Sumatera, pembatasan BBM subsidi dan solar direncanakan per tanggal 1 Januari 2012.

JAKARTA—Pemerintah mengakui, rencana pembatasan BBM subsidi baru siap sebatas untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News