Akunnya di Twitter Diretas, Vokalis Demokrat Ini Menyebut Nama Presiden Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Akun 'vokalis' Partai Demokrat Rachland Nashidik di Twitter diretas dan diganti nama oleh orang tidak dikenal.
Dalam keterangannya yang diunggah akun Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief di Twitter, Rachland mengaku tidak bisa lagi mengakses akun tersebut.
"Hari ini 8 Agustus Twitter (akun, red) saya dibajak, saya tidak bisa lagi menggunakannya," kata Rachland Nashidik dalam keterangannya, dikutip JPNN.com, Senin (9/8)
Menurut Rachland, akunnya itu kini telah berganti dengan nama asing yang dia tidak kenali.
"Mungkin sekali nama fiktif. Yang pasti, saya tidak bisa lagi menggunakannya," ujar dia.
Rachland meyakini aksi peretasan itu terkait dengan isi dari berbagai twitnya yang kerap mengkritik pemerintah, terutama dalam penanganan Covid-19.
"Kemungkinan besar pasti dia tidak suka dengan isi dari twit-twit saya yang memang kerap melancarkan kritik terhadap pemerintah, terutama Presiden Jokowi, khususnya dalam penanganan Covid-19 yang memakan begitu banyak jiwa rakyat Indonesia," tuturnya.
Wakil ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat itu merasa hak dan kebebasannya berpendapat telah dirampas melalui aksi peretasan tersebut.
Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik protes atas peretasan akun pribadinya di Twitter dan mengaitkannya dengan kritik terhadap Presiden Jokowi.
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Perkuat Diplomasi Kebangsaan RI Hadapi Geo-Ekonomi, Ibas Mendorong Kolaborasi ASEAN Plus
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital