Al-Fatih

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Al-Fatih
Ekspresi bek Turki Mert Muldur usai laga timnya melawan Swiss. Foto: Twitter@EURO2020

Makedonia Utara tak punya kesempatan naik ke peringkat ketiga, meskipun menang lawan Belanda di laga terakhir, lantaran mereka kalah head to head lawan Austria maupun Ukraina. Meski begitu, Makedonia masih lebih baik dari Turki karena bisa mencetak dua gol.

Turki sekarang ibarat The Sick Man of Europe, orang Eropa yang sakit-sakitan, yang menjadi bulan-bulanan lawan. Turki harus berubah kalau tidak mau mengulangi sejarah, dan menjadi berantakan seperti Kesultanan Usmaniah.

Turki punya potensi untuk menjadi kekuatan yang disegani di Eropa. Kompetisinya sudah sejajar dengan kompetisi Eropa, dan pemain-pemainnya tersebar di berbagai klub elite Eropa. Turki membutuhkan mentalitas pasukan Janisari yang membuat mereka ditakuti di seluruh dunia semasa kekuasaan Turki Usmani.

Turki membutuhkan seorang pemimpin baru yang hebat seperti Muhammad Al-Fatih, yang dengan tangannya sendiri mampu menghancurkan benteng Konstantinopel dan menguasai Eropa. (*)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Gunes sudah kehilangan tuahnya, dan sisa-sisa kebesaran Turki seolah lenyap tersapu panas cuaca Eropa.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News