Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS

Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
Anggota MPR Al Hidayat Samsu mengaku prihatin dengan kebijakan tarif AS yang mengancam perekonomian Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Sekali lagi ditegaskan Al Hidayat, kebijakan tersebut memiliki dampak serius terhadap ekspor Indonesia, dan pada gilirannya, mengancam kehidupan ribuan pekerja Indonesia.

Diungkapkan Al Hidayat, pemerintah telah mengirimkan delegasi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk bernegosiasi dengan pihak AS mencari solusi atas tarif tinggi yang diterapkan AS.

Sayangnya, hasil pertemuan itu tidak memberikan kabar menggembirakan bagi rakyat Indonesia.

Meskipun ada sedikit harapan bahwa beberapa produk unggulan Indonesia akan dikenakan tarif yang lebih kompetitif, kenyataannya tidak semudah itu.

"Sebagai langkah nyata dalam mendengarkan suara rakyat, seminggu yang lalu, sebelum Hari Buruh Internasional, saya memimpin Rapat Komite III DPD RI untuk mendengarkan langsung keluhan dan harapan dari serikat buruh di seluruh Indonesia," terangnya.

Rapat tersebut menjadi wadah bagi para pekerja untuk menyuarakan perasaan mereka tentang ancaman PHK massal dan dampak serius dari kebijakan tarif ini.

Seperti diketahui, sektor buruh merupakan bagian penting dari fondasi ekonomi Indonesia.

"Sudah saatnya suara mereka didengarkan oleh pemerintah," terangnya.

Anggota MPR Al Hidayat Samsu mengaku prihatin dengan kebijakan tarif AS yang mengancam perekonomian Indonesia, begini sarannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News