Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS

Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
Anggota MPR Al Hidayat Samsu mengaku prihatin dengan kebijakan tarif AS yang mengancam perekonomian Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Ditegaskan Al Hidayat, hal tersebut menjadi penting untuk dilakukan sebab, ketegangan ini memiliki dampak langsung yang harus dihadapi oleh rakyat, yakni ancaman PHK massal.

Menurut data yang dihimpun oleh Center of Economic and Law Studies (CELIOS) pada 2024, diperkirakan sekitar 1,2 juta pekerja Indonesia akan kehilangan pekerjaan mereka akibat dampak tarif tinggi dari AS.

Sektor yang paling terdampak adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT), dengan lebih dari 191.000 pekerja terancam kehilangan mata pencaharian mereka.

Selain itu, sektor-sektor lainnya seperti industri makanan dan minuman serta petani yang menyuplai bahan baku juga akan mengalami dampak buruk.

Al Hidayat sangat menyayangkan negosiasi yang dilakukan pemerintah tidak memberikan hasil yang signifikan dalam melindungi industri domestik Indonesia.

Negara besar seperti AS seharusnya berperan dalam menciptakan perdagangan yang lebih adil dan saling menguntungkan.

Namun kenyataannya, kebijakan mereka justru mendorong ketidakpastian ekonomi yang semakin dalam bagi Indonesia.

Selain itu, sektor informal, yang selama ini menjadi tulang punggung bagi sebagian besar rakyat Indonesia, juga akan merasakan dampak langsung dari kebijakan ini.

Anggota MPR Al Hidayat Samsu mengaku prihatin dengan kebijakan tarif AS yang mengancam perekonomian Indonesia, begini sarannya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News