Alamat Situs Berkarakter Non-Latin
Selasa, 27 Oktober 2009 – 16:00 WIB

Foto: USTR.gov.
"Ini adalah sebuah pertemuan yang sangat penting bagi ICANN, karena program IDN kini tengah melangkah lebih dekat kepada (tujuan) membentuk tatanan baru dunia internet," ungkap CEO ICANN, Rod Beckstrom, lewat salah satu pernyataan resminya.
Baca Juga:
"Di Seoul, kami berencana untuk melangkah ke depan, ke tahapan berikutnya dalam (upaya) internasionalisasi internet, yang berarti bahwa akhirnya setiap orang dari tiap sudut bumi akan bisa menjelajah di dunia online menggunakan aksara bahasa mereka masing-masing," tambah Beckstrom.
IDNs sendiri sebenarnya bukanlah sebuah konsep yang sama sekali baru. Program ini sudah diperdebatkan setidaknya dalam satu dasawarsa terakhir. Sebagian pihak memang meragukan apakah sistem tersebut bakal bermanfaat, namun negara-negara seperti Cina telah bergerak dalam memimpin upaya munculnya perubahan ini.
Disebutkan bahwa dari sekitar 1,6 milyar pengguna internet di dunia, lebih dari separuhnya adalah mereka yang berbahasa non-Inggris atau menggunakan aksara non-Latin. Lantaran itu pula kiranya, Beckstrom melihat bahwa perubahan ini memang merupakan suatu kebutuhan, tidak hanya sekarang, namun juga di masa depan, sejalan dengan meningkatnya penggunaan internet.
WASHINGTON DC - Lupakan alamat situs konvensional seperti yang ada sekarang, karena tak lama lagi bisa jadi banyak alamat situs yang akan memakai
BERITA TERKAIT
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp
- DTI-CX 2025 Sebagai Upaya Indonesia Menuju Masa Depan Digital
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Huawei Mate XT, Ponsel Lipat Tiga Pertama di Indonesia, Sebegini Harganya