Alarm Bencana Tak Bunyi, Wali Kota di Rusia Dibui

Alarm Bencana Tak Bunyi, Wali Kota di Rusia Dibui
Alarm Bencana Tak Bunyi, Wali Kota di Rusia Dibui
MOSCOW - Pemerintah Rusia hari Minggu (22/7) kemarin mengumumkan penahanan 3 pejabat daerah di negeri beruang merah tersebut setelah dianggap lalai memperingatkan warga atas  bencana banjir beberapa waktu lalu yang memakan korban hingga 172 jiwa. Penahanan atas tiga pejabat daerah itu diumumkan Komite Investigasi Rusia saat kunjungan kepala dinas keamanan nasional, Alexander Bastrykin ke lokasi bencana di kota kecil Krymsk.

Kini, ketiga pejabat itu kini terancam hukuman penjara 7 tahun. “Dalam rangkaian penyelidikan atas tragedi ini Vasily Krutko (kepala distrik di Krymsk),  Vladimir Ulanovsky (Wali Kota Krymsk)dan Viktor Zhdanov (Kepala Dinas Keadaan Darurat) telah ditahan pihak berwenang," tulis pernyataan resmi pemerintah sebagaimana diberitakan AFP, Senin (23/7).

 

Selain tiga pejabat tersebut,  seorang kepala desa Nizhnebakansk yang lokasinya berdekatan dengan Krymsk, Irina Ryabchenko, juga akan digelandang polisi dalam beberapa waktu ke depan. Irina juga dituduh gagal memperingatkan warganya  mengenai kemungkinan bahaya yang berasal dari badai petir yang akan menyambangi desa tersebut.

Kebanyakan para korban banjir yang terjadi pada dini hari 7 Juli 2012 lalu tersebut tewas saat masih terlelap tidur. Tidak hanya korban jiwa, musibah terparah  sejak runtuhnya Uni Sovyet ini juga menghancurkan properti milik lebih dari 30 ribu orang.

MOSCOW - Pemerintah Rusia hari Minggu (22/7) kemarin mengumumkan penahanan 3 pejabat daerah di negeri beruang merah tersebut setelah dianggap lalai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News