Alasan Ade Komarudin Ogah jadi Calon Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ade Komarudin mengaku belum memikirkan untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Alasannya, sebagai Ketua DPR RI, dia harus fokus membenahi kinerja DPR RI yang masih terpuruk.
"Terus terang, untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum belum terpikirkan karena masih fokus membenahi kinerja DPR RI. Jadi, silakan teman-teman yang lain. Kalau ada kader-kader Golkar lain yang ingin mencalonkan diri di Munaslub, itu fardhu kifayah, berkewajiban. Kalau saya belum kepikiran, mengurus DPR dulu," kata Ade Komarudin, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (28/1).
Dia jelaskan, fardu kifayah dalam Islam adalah status hukum dari sebuah aktivitas yang wajib dilakukan, namun bila sudah dilakukan muslim lain, maka kewajiban tersebut gugur. "Jadi, fardhu kifayah untuk kader Golkar yang lain," ujarnya.
Terkait mekanisme Munas atau Munaslub hasil Rapimnas, Ade menyebut hal itu bisa dibicarakan bersama-sama, melibatkan kedua kubu. Yang terpenting adalah kesepakatan Munaslub untuk persatuan Golkar.
"Intinya hanya satu, pikirkan dulu bagaimana mempersatukan semua elemen partai yang sudah terbelah, tercerai-berai itu menjadi satu kembali. Pikirannya bertahap ke arah sana kalau kita mau bicara Partai Golkar saat ini," sarannya.
Bersatunya Golkar, menurut Ade, hendaknya jadi prioritas utama. "Kalau sudah bersatu, yang lain mudah. Tapi itu kalimat mempersatukan ngomongnya gampang, tapi menjalankannya susah. Itulah pekerjaan rumah Golkar yang harus segera diselesaikan," imbuh Wakil Ketua Umum Golkar kubu Abrizal Bakrie ini.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ade Komarudin mengaku belum memikirkan untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar melalui Musyawarah Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua